Sabtu, 18 Oktober 2014

tugas isd bab 3 individu, keluarga dan masyarakat

Bab 3. Individu, keluarga, dan masyarakat
Individu merupakan suatu kepribadian atau ciri khas seseorang untuk dirinya sendiri, bukan untuk orang lain maupun lingkungan. Setiap individu mempunyai karakteristik yang berbeda beda diluar factor eksternal yang ada.  Untuk itu pengenalan tentang diri sendiri perlu ditingkatkan agar tiap individu jelas mengambil tujuan hidupnya.
Kemudian individu itu akan mengenal yang namanya keluarga, lembaga pendidikan kecil paling penting oleh orang tua. Tahap inilah dimana ndividu paling rentan emosi dan kejiwaannya. Pendidikan terbaik orang tua akan menghasilkan individu yang baik. Dia telah mengenal norma-norma yang berlaku di masyarakat, tentang baik dan buruk, dsb. Sebaliknya, jika pendidikan yang diberikan orang tua minim maka, individu yang dihasilkan kurang baik. Banyak factor yang menyebabkan minimnya arahan dari orang tua, diantaranya perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, gaya hidup keluarga yang foya foya, serta kurangnya pengetahuan tentang agama.
·         .  Pertumbuhan Individu
Terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari pengalamaan atau empire luar melalui panca indra yang menimbulkan pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimblkan reflexions.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan invidu
a.       Faktor Natavistik, faktor yang dibawa sejak lahir.
b.       Faktor pendiri Emperistik dan Environmentalistik, pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan. Sedang dasar tidak berperan sama sekali
c.        Faktor pendiri konvengsi dan interaksionisme;
Keluarga merupakan benih akal penyusunan kematangan individu dan struktur kepribadian. Anak-anak mengikuti orang tua dan berbagai kebiasaan dan perilaku dengan demikian keluarga adalah elemen pendidikan lain yang paling nyata, tepat dan amat besar. Keluarga adalah salah satu elemen pokok pembangunan entitas-entitas pendidikan, menciptakan proses naturalisasi social, membentuk kepribadian-kepribadian serta memberi berbagai kebiasaan baik pada anak-anak yang akan terus bertahan lama.
Keluarga memiliki damapak yang besar dalam pembentukan perilaku individu serta pembentukan vitalitas dan ketenangan dalam benak anak-anak karena melalui keluarga anak-anak mendapatkan bahasa, nilai-nilai, serta kecenderungan mereka.
Keluarga bertanggung jawab mendidik anak-anak dengan benar dalam kriteria yang benar, jauh dari penyimpangan. Untuk itu dalam keluarga memiliki sejumlah tugas dan tanggungjawab. Tugas dan kewajiban keluarga adalah bertanggungjawab menyelamatkan faktor-faktor cinta kasih serta kedamaian dalam rumah, menghilangkan kekerasan, keluarga harus mengawasi proses-proses pendidikan, orang tua harus menerapkan langkah-langkah sebagai tugas mereka.
Menurut Fuad Ihsan fungsi lembaga pendidikan keluarga, yaitu keluarga merupakan pengalaman pertama bagi anak-anak, pendidikan di lingkungan keluarga dapat menjamin kehidupan emosional anak untuk tumbuh dan berkembang di lingkungan keluarga akan tumbuh sikap tolong menolong, tenggang rasa sehingga tumbuhlah kehidupan keluarga yang damai dan sejahtera, keluarga berperan dalam meletakkan dasar pendidikan agama dan sosial.
Orang tua harus bisa menciptakan suasana keluarga yang damai dan tentram dan mencurahkan kasih sayang yang penuh terhadap anak-anaknya, meluangkan waktunya untuk sering berkumpul dengan keluarga, mengawasi proses-proses pendidikan anak dan melakukan tugas masing-masing ayah dan ibu.
Agar keluarga itu bisa dikatakan sehat dan bahagia, harus memiliki enam skriteria yang amat penting bagi pertumbuhan seorang anak, yaitu Kehidupan beragama dalam keluarga, mempunyai waktu untuk bersama, mempunyai pola konsumsi yang baik bagi sesama anggota keluarga, saling menghargai satu dengan yang lainnya, masing-masing anggota merasa terikat dalam ikatan keluarga sebagai kelompok bila terjadi sesuatu permasalahan dalam keluarga mampu menyelesaikan secara positif konstruktif.
Dari beberapa paparan tersebut dapat di ambil kesimpulan bahwa pendidikan dalam keluarga merupakan pendidikan awal bagi anak karena pertama kalinya mereka mengenal dunia terlahir dalam lingkungan keluarga dan dididik oleh orang tua. Sehingga pengalaman masa anak-anak merupakan faktor yang sangat penting bagi perkembangan selanjutnya, keteladanan orang tua dalam tindakan sehari-hari akan menjadi wahana pendidikan moral bagi anak, membentuk anak sebagai makhluk sosial, religius, untuk menciptakan kondisi yang dapat menumbuh kembangkan inisiatif dan kreativitas anak.
Individu merupakan bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Umpama keluarga sebagai kelompok sosial yang terkecil terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ayah merupakan individu yang sudah tidak dapat dibagi lagi, demikian pula Ibu. Anak masih dapat dibagi sebab dalam suatu keluarga jumlah anak dapat lebih dari satu(1).
Selanjutnya, perkembangan manusia sebagai makhuk individu yang wajar dan normal harus melalui proses pertumbuhan dan perkembangan lahir batin. Dalam arti bahwa individu atau pribadi manusia merupakan keseluruhan jiwa raga yang mempunyai cirri-ciri khas tersendiri. Walaupun terdapat perbedaan pendapat diantara para ahli, namun diakui bahwa pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju kearah yang lebih maju, lebih dewasa. Timbul berbagai pendapat dari berbagai aliran mengenai pertumbuhan. Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat, bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Pada proses asosiasi yang primer adalah bagian-bagian. Bagian-bagian yang ada lebih dahulu, sedangkan keseluruhan ada pada kemudian. Bagian-bagian ini terikat satu sama lain menjadi keseluruhan asosiasi. Dapat dirumuskan suatu pengertian tentang proses asosiasi yaitu terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh timbal balik dari pengalaman atau empiri luar melalui pancaindera yang menimbulkan sensations maupun pengalaman dalam mengenal keadaan batin sendiri yang menimbulkan sensation.

Menurut aliran psikologi gestalt pertumbuhan adalah proses diferensiasi. Dalam proses diferensiasi yang pokok adalah keseluruhan sedang bagian-bagian hanya mempunyai arti sebagai bagian dari keselurhan dalam hubungan fungsional dengan bagian-bagian yang lain. Jadi menurut proses ini keselurhan yang lebih dahulu ada, baru kemudian menyusul bagian-bagiannya. Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ini adalah proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal suatu yangsemula mengenal sesuatu secara keseluruhan baru kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang ada.
Konsep aliran sosiologi tentang pertumbuhan menganggap pertumbuhan itu adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan dari sifat mula-mula yang asosial atau juga sosial kemudian tahap demi tahap disosialisasikan.
Contoh soal:
1.       Individu adalah …
a)       Manusia
b)       Hewan
c)       Tumbuhan
d)       suatu kepribadian atau ciri khas seseorang untuk dirinya sendiri

2.       Ada berapa factor yang yang mempengaruhi pertumbuhan individu …
a)       1
b)       2
c)       3
d)       4

3.       Ini adalah factor yang menpengaruhi individu kecuali …
a)       Faktor Natavistik, faktor yang dibawa sejak lahir.
b)       Faktor pendiri Emperistik dan Environmentalistik, pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan. Sedang dasar tidak berperan sama sekali
c)       Faktor pendiri konvengsi dan interaksionisme
d)       Factor keputusan

4.       Apa itu konsep aliran sosiologi tentang pertumbuhan….
a)       pertumbuhan itu adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan dari sifat mula-mula yang asosial atau juga sosial kemudian tahap demi tahap disosialisasikan.
b)       Proses berubah
c)       Proses kehilangan
d)       Proses mendapatkan

5.       Apa itu keluarga…
a)       lembaga pendidikan kecil
b)       lembaga pendidikan sedang
c)       lembaga pendidikan besar

d)       lembaga pendidikan sangat besar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar